Pages

khas untuk anak2 yg rasa dirinya lebih hebat


masihkah jasaku di kenang...
masihkah kasihku di perlukan...
masihkah aku di hormati..
masihkah pendapatku di terima...


anak2 sekalian ingatlah dimana kita bermula....siapa yg membentuk kita....ingatlah syurga seorang anak letaknya dimana....janganah terlalu taksub dengan kepandai yg Allah berikan kpd kamu hinga kamu lupa titik aras pengukur yg Allah berikan...

diri biarlah berpedoman....hidup biarlah dengan keberkatan...beringatlah dengan setiap apa yg kita lakukan...jangan sampai menguris perasaan....

seorang insan yg pernah bertarung nyawa demi utk memberi peluang kta mengenal dunia....ya!!! mmg mereka teralu memikir orang lain..tetapi kita jangan lupa mereka juga pernah melakukan hal yg sama cuma kita saja yg tidak mengetahui...

berpijaklah di bumi yg nyata....kajilah kekuatan ilmu di dada....wahai anak2 sekalian beringatlah semakin tinggi ilmu yg di perolehi jangan kamu semakin angkuh...hingga kamu lupa adap pabila berhadapan dengan org tuamu demi mendapatkan kepentinganmu.....


aku sisip kan puisi yg aku petik dari  Ratih Sanggarwati (Ratih Sang)

Anakku,...
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu…
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah
Sembilan bulan nak,… engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata…
Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah… saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu
Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
Maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku…
Hidup memang pilihan…
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak…
Maafkan ibu…
Maafkan ibu…
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak…
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak…
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu…






No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers